10 Apr 2009

Taj Mahal: Eternal Love Story

10 Apr 2009
0 comments



perselingkuhan, intrik dan perang saudara dibalik penciptaanTaj Mahal, yang
merupakan salah satu keajaiban dunia. Novel ini berkisah tentang Jahanara yang
hidup dalam lingkungan cinta kasih ayahnya sultan Shah Jahan, ibunya Mumtaz
Mahal, dan kakak laki-lakinya Dara. Ketiga orang tersebut banyak mengajarkan
Jahanara tentang perihal kemanusiaan. Ayahnya adalah seorang sultan yang
tangguh, berhati lembut, yang begitu mencintai dan menghargai ibunya. Dalam
mengambil keputusan yang berhubungan dengan kerajaan, tidak jarang ayahnya
meminta pendapat ibunya yang sangat bijaksana, sehingga tidak ada pihak yang



merasa rugi dan dirugikan. Begitupula dengan Dara kakaknya, yang selalu berusaha
menyatukan umat Muslim dan umat Hindu dalam satu panji persatuan di bawah
kepemimpinan ayahnya, dan mengajak Jahanara untuk memaknai hidup orang-orang
kelas bawah.Namun kebahagiaan Jahanara sebagai remaja yang hidup bebas tanpa adanya
perbedaan kelas, kasta dan gender terusik karena kekejaman adik laki-lakinya
yang bernama Aurangzeb yang ambisius. Di dunianya hanya ada kata perang dan
keinginan membunuh yang begitu besar. ia tidak hanya membenci umat Hindu, tetapi
juga sangat membenci Jahanara dan Dara. Bagi Aurangzeb, kedua orang inilah yang
akan menjadi peghalang keinginannya untuk jadi penguasa kelak.
Kesedihan mulai mewarnai hidup Jahanara. Di saat Ia masih haus kasih sayang
orang tuanya, Ia harus merelakan masa remajanya terenggut oleh sebuah perkawinan
politik.Di tengah luka yang datang silih berganti, Jahanara menemukan cintanya pada
seorang ahli kaligrafi bernama Isa. Laki-laki inilah yang merancang pembuatan
makam ibunya Mumtaz Mahal. Ia dan Isa merasa senasib karena sama-sama kehilangan
orang-orang tercinta. Duka menempa Jahanara menjadi perempuan tegar, dan merasa
bertanggung jawab atas keselamatan kerajaan di masa depan.Konflik semakin bertambah ketika Taj Mahal rampung dibangun. Ayahnya mulai
sakit-sakitan, ditambah lagi dengan pengkhianatan yang dilakukan Aurangzeb
secara terang-terangan terhadap kekuasaan ayahnya. Aurangzeb mengatasnamakan
agama dan Al-Quran untuk setiap tindakan anarkisnya. Bahkan Ia rela membunuh
Dara, kakaknya sendiri dan memenjarakan Jahanara dan ayahnya.Banyaknya peristiwa
yang dihadirkan membuat cerita ini terkesan berjalan lambat. Dan ending
(akhir) nya pun tidak begitu jelas. Namun, novel ini mengajak kita turut serta
larut dalam ceritanya yang sangat mengharukan. Ada hal baru yang bisa ditemukan
di balik proses pembuatan Taj Mahal ini. Kita selama ini mengira bahwa istana
yang dibuat itu memang untuk istri sultan. Tetapi setelah membaca novel ini,
ternyata istana yang dibuat itu adalah bukti cinta suci Isa kepada Jahanara yang
tidak bisa dimilikinya seutuhnya.


read more

The Triangle

0 comments
Apakah anda pernah membaca peristiwa tentang Puluhan pesawat dan kapal laut yang dinyatakan hilang di Segitiga Bermuda tanpa diketahui jejaknya sepanjang tahun. Pesawat Star Tiger, tanpa sebab – sebab yang jelas dan tanpa mengirim sinyal apapun, tiba – tiba lenyap pada tanggal 30 Januari 1948, dalam perjalanannya ke Bermuda dengan 31 orang penumpang. Kejadian lainnya pada tanggal 28 Desember 1948, sebuah pesawat DC-3 dengan 35 orang penumpang terbang dari Poertorico hilang diatas perairan Segitiga Bermuda.

       Pada tanggal 17 Januari 1949 pesawat Star Areal, dari arah Bermuda menuju Jamaica hilang begitu saja ditelan bumi tanpa ada jejaknya.
Istilah Bermuda diambil dari nama bulan ketujuh penanggalan Mesir, yaitu Naisan. Pada bulan itu petani menanam tebu dan memanen kurma. Istilah itu kemudian dipergunakan untuk menunjuk segitiga imajinatif yang terletak di Samudera Atlantik. Segitiga Bermuda memiliki luas sekitar 770.000 km2 dan terdiri dari gugusan pulau – pulau yang jumlahnya 350 pulau.



       Puncak imajinatif Bermuda, di bagian utara terdapat pulau Bermuda, sudut tenggaranya terdapat pulau Poerterico,yang merupakan markas Militer USA. Penduduknya berbahasa Spanyol dan bahasa resminya bahasa Inggris. Ibukotanya San Juan. Sedangkan sudut baratnya terletak di Miami,Florida.

       Seorang spesialis peristiwa – peristiwa misterius kelautan bernama Vincent Cadys, mengatakan bahwa daerah Segitiga Bermuda sangat berbahaya bagi pelayaran dan penerbangan. Kurang lebih 100 pesawat dan kapal laut hilang di daerah ini dan korbannya mencapai lebih dari 1000 orang. Sebagian besar peristiwa misterius itu terjadi pada tahun 1945.
Lalu, Charles Berlins, penulis buku Bermuda Triangle memaparkan secara panjang lebar dalam bukunya tentang hilangnya kapal Perancis Rousalie yang melewati daerah ini pada tahun 1940. Mesinnya tetap baik dan muatannya pun tidak diusik, tetapi kapal ini kosong tidak berpenumpang maupun berawak. Kejadian lainnya yaitu hilangnya kapal barang besar milik USA bernama Anita dengan muatan 20.000 ton pada tanggal 23 Maret 1973.

       Yang paling mengerikan kejadian yang dijuluki “Kuburan Atlantik” di Segitiga Bermuda adalah malapetaka yang menimpa ekspedisi skuadron ke-19 Amerika. Pada hari Kamis bulan Januari 1945, lima pesawat tempur jenis TTB30 Finger berangkat dari pangkalannya di Port Louderdidle di wilayah Florida, USA. Kelima pesawat itu bersama awaknya lenyap di balik kabut misterius tanpa meninggalkan jejak sedikit pun di daerah Segitiga Bermuda.

       Yang lebih menakjubkan lagi adalah upaya yang dilakukan para sarjana dalam memecahkan misteri di Segitiga Bermuda, bahwa di daerah itu terdapat elektromagnet yang dinterpretasikan peristiwa – peristiwa tersebut sebagai ulangan dari penampilan kembali peristiwa – peristiwa yang dulu pernah terjadi di wilayah tersebut karena adanya lorong waktu (time tannel). Jadi pesawat dan kapal laut yang hilang tadi masih tetap hidup tetapi berada di tempat dan waktu yang lain.

       Tanggapan lain tentang Segitiga Bermuda adalah daerah itu pusat kerajaan iblis dan setan pengikut – pengikutnya mengendalikan kegiatannya untuk mempengaruhi manusia supaya sesat, sesuai janjinya dahulu kepada nabi Adam yang akan merusak moral keturunan Nabi Adam.


read more

The story of Iron And Water

0 comments



Persahabatan antara besi dan air, suatu hari Besi menantang air berlomba untuk menembus sebuah gua dan mengatasi segala rintangan yang ada di sana, peraturannya siapa yang dapat melewati gua itu dengan selamat tanpa luka maka ia dinyatakan sebagai pemenang. dan mereka pun mulai berlomba.
      rintangan pertama : mereka harus melewati penjaga gua yaitu batu-batu yang keras dan tajam.

     besi mulai menunjukan kekuatannya, ia menabrakkan dirinya ke para 'penjaga' itu. tetapi karena tubuhnya yang keras yang menyebabkan batu-batuan itu mulai runtuh menyerangnya dan besi pun banyak mengalami luka di sana sini karena melawan batu-batuan itu. namun air dia melakukannya lebih cerdas, ia menetes sedikit demi sedikit untuk melawan bebatuan itu, ia secara lembut mengikis sebagian bebatuan itu sehingga bebatuan lainnya tidak terganggu dan tidak menyadarinya, ia hanya melubangi seperlunya saja untuk lewat tetapi tidak merusak lainnya...dan air pun lolos dengan tanpa luka..



       score air dan besi 1 : 0 untuk rintangan ini
rintangan kedua : mereka harus melalui berbagai celah sempit untuk tiba di dasar gua.
besi merasakan kekuatannya, ia mengubah dirinya menjadi mata bor yang kuat dan ia mulai berputar untuk menembus celah-celah itu. tetapi celah-celah itu ternyata cukup sulit untuk ditembus, semakin keras ia berputar memang celah itu semakin hancur tetapi iapun juga semakin terluka. air dengan santainya merubah dirinya mengikuti bentuk celah-celah itu, ia mengalir santai dan karena bentuknya yang bisa berubah ia bisa dengan leluasa tanpa terluka mengalir melalui celah-celah itu dan tiba dengan cepat ke dasar gua.
score air dan besi 2 : 0

       rintangan ketiga : mereka harus dapat melewati suatu lembah dan tiba di luar gua.
besi kesulitan mengatasi rintangan ini, ia tidak tahu harus berbuat apa, akhirnya ia berkata pada air " score kita 2:0, aku akan mengakui kehebatanmu jika engkau dapat melalui rintangan terakhir ini ". airpun segera menggenang, sebenarnya ia pun kesulitan mengatasio rintangan ini, tetapi kemudian ia membiarkan sang matahari membantunya untuk menguap. ia terbang dengan ringan menjadi awan, kemudian ia meminta bantuan angin untuk meniupnya ke seberang dan mengembunkannya. maka air turun sebagai hujan.
air menang telak atas besi dengan score 3 : 0

       apa yang dapat kita lihat dan dapatkan dari kisah besi dan air ini? mari kita renungkan :
jadikanlah hidup anda seperti air. ia dapat memperoleh sesuatu dengan kelembutannya tanpa merusak dan mengacaukan, karena dengan sedikit demi sedikit ia bergerak tetapi ia dapat menembus bebatuan yang keras. ingat, hati seseorang hanya dapat dibuka dengan kelembutan dan kasih bukan dengan paksaan dan kekerasan. kekerasan hanya menimbulkan dendam dan paksaan hanya menimbulkan keinginan untuk membela diri. air selalu merubah bentuknya sesuai dengan lingkungannya, ia fleksibel dan tidak kaku karena itu ia dapat diterima oleh lingkungannya dan tidak ada yang bertentangan dengan dia. air tidak putus asa, ia tetap mengalir meskipun melalui celah terkecil sekalipun. ia tidak putus asa . dan sekalipun air mengalami suatu kemustahilan untuk mengatasi masalahnya, padanya masih dikaruniakan kemampuhan untuk merubah diri menjadi uap.


read more

9 Apr 2009

When Democracy Threatened

9 Apr 2009
1 comments



Di negeri ini sejarah diktatorisme belum lama berlalu. Sebagaimana negeri-negeri dunia ketiga lainnya, sejarah pergantian kekuasaan selalu menyisakan tragedi; koruptor lama pergi dan koruptor baru datang, diktator lama pergi dan diktator baru datang. Perilaku politik tidak mengalami perubahan.


Negara-negara yang mengalami transisi menuju apa yang disebut demokrasi selalu mengalami kendala pada cara mempertemukan dua kebajikan; kebijakan yang menjamin kebebasan dan kebijakan yang menjaga ketertiban. Selalu ada orang yang memanfaatkan kebebasan untuk melakukan perusakan, tapi juga selalu ada ketidakmampuan mencegahnya dengan cara-cara yang tidak merusak ketertiban itu sendiri.


Fakta-fakta inilah yang membuat kecurigaan terhadap pemerintah menjadi beralasan, saat mereka menjalankan agenda “memberantas terorisme” sekarang ini. Upaya membereskan masalah keamanan dan ketertiban ini salah-salah memakan korban yang terlalu mahal; demokrasi.



Ruang gerak publik dipersempit oleh pendekatan keamanan yang rigid, dengan menggunakan perangkat-perangkat intelijen yang bertujuan meningkatkan kontrol tapi sebenarnya justru menteror masyarakat. Aparat keamanan akhirnya tidak memburu “musuh masyarakat” (public enemy), tapi mengejar habis “musuh penguasa” (enemy of the regime).


Perburuan terhadap “musuh masyarakat” atau “musuh penguasa” akan melahirkan pendekatan sekuriti yang sangat berbeda, terutama pada cara membuat mensegmentasi potensi-potensi perlawanan dari masyarakat. Kalau yang dikejar adalah “musuh masyarakat”, maka yang diteliti adalah daya rusak sebuah kelompok terhadap kepentingan publik. Tapi kalau yang diburu adalah “musuh penguasa”, maka yang diawasi adalah lawan-lawan politik penguasa yang potensial.


Penguasa jadi paranoid, dan akan menyeret rakyat ke dalam konflik-konflik politik berkepanjangan. Segala upaya penegakan keamanan dan ketertiban akan jadi kendaraan untuk menuai berbagai kepentingan politik, baik jangka pendek maupun jangka panjang, misalnya dengan mendiskreditkan golongan tertentu untuk kepentingan politik pada pemilu tahun 2004.

Agar demokrasi tak macet


Dalam perspektif da’wah, demokrasi mungkin dikorbankan untuk kepentingan politik pihak tertentu, dengan memanfaatkan agenda perang melawan teroris. Dengan pendekatan memburu musuh penguasa, targetnya mudah ditebak; ummat Islam. Apalagi sejarah politik negeri ini mencatat perseteruan yang panjang antara Islam dan sekuler, khususnya dari kalangan nasionalis. Dan peta itu tampaknya tidak berubah hingga saat ini.


Jika fakta itu dikaitkan dengan berbagai kemajuan politik yang dialami ummat Islam dalam proses demokratisasi di berbagai belahan dunia Islam, jelaslah mengapa kontrol atas demokrasi selalu berarti kontrol atas ummat Islam. Kebebasan yang diberikan demokrasi adalah bom yang meledakkan potensi sosial politik ummat Islam. Begitu kebebasan dicabut oleh sebuah rezim, yang pertama kali menjadi korban adalah ummat Islam.


Itulah sebabnya menjadi penting bagi ummat Islam untuk memilah dengan tepat berbagai kepentingannya, serta mengurut ulang secara bijak berbagai agendanya. Sesungguhnya akar dari kerusakan yang menimpa dunia Islam adalah kezhaliman, yang lahir dari kursi para penguasa diktator di dunia Islam. Kebebasan yang tercabut menyebabkan potensi besar ummat Islam kehilangan ruang gerak, dan karenanya tidak dapat mengekspresikan diri secara penuh.


Dalam konteks historis seperti itu, tampaknya mempertahankan demokrasi sebagai sebuah sistem jauh lebih penting dan strategis ketimbang berbagai upaya meraih kemenangan politik sesaat. Apa yang kita perlukan dari demokrasi bukanlah sekedar mendapatkan akses kepada kekuasaan. Yang kita perlukan dari demokrasi adalah memberikan “payung politik” bagi ummat Islam untuk mengekspresikan diri secara bebas dan wajar.


Di bawah bendera demokrasi ummat Islam dapat mengembangkan diri secara maksimal tanpa dibayang-bayangi rasa takut, atau semangat balas dendam dan permusuhan dengan penguasa. Di bawah bendera demokrasi ummat Islam tidak perlu terlibat dalam konflik politik berkepanjangan dengan negara, konflik yang selama ini menguras habis seluruh energi kita sendiri. Di bawah bendera demokrasi ummat Islam dapat berpartisipasi secara politik tanpa terbebani sebagai perasaan sebagai warga kelas dua, atau perasaan sebagai “orang lain” karena selalu dianggap tidak nasionalis.


Ummat Islam membutuhkan waktu yang panjang untuk membangun dirinya sendiri, lebih banyak dari waktu yang dibutuhkannya untuk menghadapi musuh-musuhnya. Ummat Islam membutuhkan waktu yang panjang untuk mengejar ketertinggalannya, lebih banyak dari waktu yang dibutuhkannya untuk menghabisi lawan-lawannya. Dan untuk itu diperlukan kebebasan serta ruang gerak yang luas dan nyaman. Tanpa itu, kita hanya akan bergerak di tempat.


DR Yusuf Al-Qaradhawi bahkan pernah mengatakan, “Kalau saja kita diberi kebebasan selama 20 tahun untuk membina ummat, tanpa gangguan dan tekanan penguasa, atau konflik dengan mereka, maka itu sudah cukup untuk mengembalikan kejayaan ummat Islam kembali.”


Memenangkan demokrasi jauh lebih penting dari semua kemenangan lain yang mungkin raih saat ini. Hidup dalam alam demokrasi tanpa harus berkuasa, saat ini jauh lebih strategis dari pada meraih kekuasaan melalui konflik berkepanjangan. Toh setelah berkuasa kita harus membuktikan keunggulan konsep Islam dan menepati janji-janji kita kepada publik. Sebab seringkali kekuasaan berubah menjadi bumerang bagi kita sendiri; yaitu ketika kita tidak cukup cekatan menggunakannya untuk membuktikan keunggulan Islam.


Mungkin karena itulah, banyak pengamat politik Barat, seperti John L Esposito, mengatakan, bahwa partai-partai Islam tidak perlu dikhawatirkan, sebab popularitas mereka akan hancur sendiri begitu mereka berkuasa. Mereka tidak memiliki keterampilan yang cukup untuk membuktikan janji-janji Islam.•


Oleh : Anis Matta


read more

5 Apr 2009

Love Of Blood And Spirit

5 Apr 2009
0 comments



Lelaki itu sudah mengabdi pada ibunya sampai tuntas. Ia menggendong ibunya yang lumpuh. Memandikan dan mensucikannya dari semua hadats-nya. Ikhlas penuh ia melakukannya. Itu balas budi dari seorang anak yang menyadari bahwa perintah berbuat baik pada orang tua diturunkan Allah persis setelah perintah tauhid.
Tapi entah karena dorongan apa ia kemudian bertanya pada Umar Bin Khattab: “Apakah pengabdianku sudah cukup untuk membalas budi ibuku?”. Lalu Umar pun menjawab: “Tidak! Tidak cukup! Karena kamu melakukannya sembari menunggu kematiannya, sementara ibumu merawatmu sembari mengharap kehidupanmu”.
Tidak! Tidak! Tidak!...




Tidak ada budi yang membalas budi seorang ibu. Apalagi mengimbanginya. Sebab cinta ibu mengalir dari darah dan ruh. Anak adalah buah cinta dua hati. Tapi ia tidak di titip dalam dua rahim. Ia dititip dalam rahim sang ibu selama sembilan bulan: disana sang hidup bergeliat dalam sunyi sembari menyedot saripati kehidupan sang ibu. Lalu ia keluar diantar darah: inilah ruh baru yang dititip dari ruh yang lain.
Itu sebabnya cinta ibu merupakan cinta misi. Tapi dengan ciri lain yang membedakan dari jenis cinta misi yang lainnya, darah! Ya, darah! Anak adalah metamorfosis dari darah dan daging sang ibu, yang lahir dari sebuah kesepakatan. Cinta ini adalah campuran darah dan ruh. Ketika seorang ibu menatap anaknya yang sedang tertidur lelap, ia akan berkata di akar hatinya: itu darahnya, itu ruhnya! Tapi ketika ia memandang anaknya sedang merangkak dan belajar berjalan, ia akan berkata didasar jiwanya: itu hidupnya, itu harapannya, itu masa depannya! Itu silsilah yang menyambung kehadirannya sebagai peserta alam raya.
Itu kelezatan jiwa yang tercipta dari hubungan darah. Tapi diatas kelezatan jiwa itu ada kelezatan ruhani. Itu karena kesadarannya bahwa anak adalah amanat langit yang harus dipertanggungjwabkan di akhirat. Kalau anak merupakan isyarat kehadirannya dimuka bumi, maka ia juga penentu masa depannya di akhirat. Dari itu ia menemukan semangat penumbuhan tanpa batas: anak memberinya kebanggaan eksistensial, ia juga sebuah pertanggungjawaban dan sepucuk harapan tentang tempat yang lebih terhormat di surga berkat doa-doa sang anak.
Dalam semua perasaan itu sang ibu tidak sendiri. Sang ayah juga berserikat bersamanya. Sebab anak itu kesepakatan jiwa mereka. Mungkin karena kesadaran tentang sisi dalam orang tua itu, DR.Mustafa Sibai menulis persembahan kecil dihalaman depan buku monumentalnya “Kedudukan Sunnah Dalam Syariat Islam”. Buku ini, kata Sibai, kupersembahkan kepada ruh ayahandaku yang senantiasa melantunkan doa-doanya: “Ya Allah, jadikan anakku ini sebagai sumber kebaikanku di akhirat kelak”.
Doa sang ibu dan sang ayah selamanya merupakan potongan-potongan jiwanya. Karena itu ia selamanya terkabul.


read more

1 Apr 2009

Train the Brain With Multiple "Click" Internet

1 Apr 2009
0 comments



Ada info menarik nih...Para peneliti di University of California Los Angeles, mempelajari orang-orang yang melakukan pencarian situs sembari aktivitas otak mereka direkam dengan alat scan, magnetic resonance imaging (MRI).

Apa yang kami lihat adalah mereka yang melakukan kegiatan berinternet menggunakan lebih banyak otak mereka selama pencarian," Dr. Gary Small, seorang dokter ahli usia lanjut (geriatri) UCLA, menjelaskan dalam suatu wawancara telepon.

"Hal ini menunjukkan bahwa hanya dengan melakukan pencarian di internet dapat melatih otak—yang mungkin dapat menjaga agar otak kita tetap aktif dan sehat," lanjut Small, yang risetnya diterbitkan di American Journal of Geriatric Psychiatry.

Banyak penelitian telah menemukan bahwa aktivitas mental yang menantang seperti bermain puzzle dapat membantu menjaga fungsi otak, namun hanya sedikit yang melihat peranan yang mungkin dimainkan oleh internet.

"Ini adalah kali pertama seseorang mendapatkan simulasi untuk melakukan tugas pencarian di internet sambil men-scan otak mereka," kata Small. kanya sering-sering ngenet donk.. :D :D



Timnya mempelajari 24 sukarelawan normal berusia antara 55 sampai 76 tahun. Setengah dari mereka berpengalaman melakukan pencarian web di internet dan setengah lainnya tidak memiliki pengalaman web apapun. Jika tidak, dalam satu kelompok berisi sukarelawan dengan usia, jenis kelamin, dan pendidikan yang serupa.

Kedua kelompok diminta untuk melakukan pencarian di internet dan tugas membaca buku ketika aktivitas otak mereka mereka dimonitor.

"Kami menemukan bahwa de-ngan tugas membaca buku, visual cortex—bagian dari otak yang mengendalikan fungsi baca dan berbahasa—menjadi aktif," jelas Small.

"Dalam melakukan tugas pencarian di internet, ada aktivitas yang jauh lebih besar, namun hanya di dalam kelompok yang telah mengenal internet."

Dia mengatakan aktivitas tersebut terlihat pada mereka yang telah terbiasa menggunakan internet dapat melibatkan otak ke tingkat aktivitas yang lebih mendalam .

"Ada sesuatu dengan pencarian di internet di mana kita dapat mengukurnya pada tingkat yang kita anggap menantang," lanjut Small.

Aktivitas yang menjaga otak agar tetap terlibat dapat memelihara kesehatan otak dan kemampuan berpikir.

Small menduga melakukan kegiatan pencarian di internet mungkin salah satu dari aktivitas tersebut.
"Hal itu menunjukkan pada kita bahwa kita mungkin dapat mengajarkan trik internet baru bagi mereka yang berusia lanjut," tutupnya.


read more
 

Author

My photo
Kehidupan adalah permainan puzzle, kadangkala mudah untuk mencari potongan puzzle yang kita butuhkan, kadangkala kita kesulitan, bingung, bahkan panik sehingga seringkali kita memaksakan potongan puzzle yang tidak tepat. yang menyebabkan kesempurnaan menjadi ternodai hanya dengan setitik tinta. maka ketika puzzle telah tersusun sempurna Kita baru mengerti apa maksud Sang Pencipta (Sesungguhnya akal manusia sangat terbatas).

Posting Terbaru

About This Theme